Top latest Five Cara Berbagi Kebaikan Urban news
Top latest Five Cara Berbagi Kebaikan Urban news
Blog Article
"Jika kita ikhlas berbagi, tanpa mengharap imbalan apa pun, maka Tuhan akan menyiapkan balasan yang tidak pernah kita duga sebelumnya."
فَلَمَّا دَخَلُوا عَلَيْهِ قَالُوا يَا أَيُّهَا الْعَزِيزُ مَسَّنَا وَأَهْلَنَا الضُّرُّ وَجِئْنَا بِبِضَاعَةٍ مُزْجَاةٍ فَأَوْفِ لَنَا الْكَيْلَ وَتَصَدَّقْ عَلَيْنَا إِنَّ اللَّهَ يَجْزِي الْمُتَصَدِّقِينَ
Berbagi juga membantu kita meredakan kesulitan hidup dan keinginan materialistis. Ketika kita rela berbagi harta kita kepada yang membutuhkan, kita melatih diri untuk tidak terobsesi dengan kepemilikan materi yang berlebihan.
Berbagi juga merupakan wujud syukur atas karunia Allah. Dengan memberikan kepada sesama, seseorang mengekspresikan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah.
Dalam Islam, berbagi dianggap sebagai bagian integral dari iman. Keyakinan pada keutamaan berbagi dan memberi tercermin dalam perilaku sehari-hari seorang Muslim.
Jika seseorang mengerti dan pahami, investasi dan infak di jalan Allah sama sekali tidaklah mengurangi harta. Cobalah renungkan 3 Sedekah yang Paling Utama baik-baik firman Allah Ta’ala,
Selain menunjang proses akademik, buku juga bisa menjadi sarana hiburan bagi anak yatim. Selanjutnya, buku cerita yang edukatif juga dapat menjadi motivasi bagi anak-anak agar semangat belajar dan mewujudkan cita-citanya.
Berinfak lebih luas maknanya, mencakup segala bentuk pengeluaran di jalan Allah, baik wajib maupun sunnah. Sedangkan sedekah biasanya mengacu pada pemberian yang bersifat sunnah dan tidak wajib.
Beasiswa ini dapat diberikan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atau jenjang perguruan tinggi.
Di dalam ajaran agama Islam, menyantuni anak yatim mempunyai arti mengemban atau menanggung seluruh tanggung jawab ayah dari anak tersebut.
"Berbagi adalah bentuk lain dari rasa bersyukur, berbagilah dengan sesama tanpa mengharapkan apa pun."
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى * وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى * فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
Bersedekah tidak hanya berupa harta benda, tetapi bisa berupa jasa dan tindakan. Misalnya, tersenyum kepada sahabat atau gurumu adalah sedekah. Atau, jika di dekat rumahmu ada masjid yang sedang dibangun. Ternyata kamu tidak bisa menyumbang uang dan barang, kamu bisa juga bersedekah tenaga.
Report this page